April 26, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Membangun Rasa Bersyukur dan Tahu Berterimakasih Pada Anak-Anak

2 min read

Bersyukur adalah ungkapan atau ekspresi rasa terima kasih manusia pada Tuhan terhadap rezeki, kemudahan, dan kebahagiaan yang diberikan kepada mereka.

Sikap saling mengasihi dan menghargai adalah harta di dunia yang sarat perbedaan. Perasaan bersyukur juga menimbulkan suasana hati yang lebih mudah dalam bertoleransi. Kebiasaan baik ini bisa menguntungkan hidup Anda secara menyeluruh.

Berdasarkan studi yang diterbitkan oleh Emotion, mengucapkan rasa terima kasih menunjukkan penghargaan terhadap seseorang yang telah membantu atau berbuat baik Anda.

Selain itu, peneliti juga menambahkan, ucapan terima kasih kepada seorang kenalan baru membuat kemungkinan untuk membangun hubungan yang berkelanjutan lebih tinggi.

Studi lain yang diterbitkan oleh Applied Psychology: Health and Well-Being, kebiasaan bersyukur dan mengucapkan terima kasih, menurut peneliti, membuat tidur malam lebih nyenyak dan lebih lama.

Oleh karena itu, periset dan penulis studi, Jeffrey Froh dari Hofstra University dan Giacomo Bono dari California State University menganjurkan supaya orang tua mengajarkan sikap bersyukur pada anak-anak semenjak usia dini, seperti berikut ini:

 

  1. Berikan teladan

Anak selalu mencontoh apa yang mereka lihat dan pelajari dari kebiasaan orang tua. Jadi, biasakanlah untuk mengucapkan terima kasih pada anak dan orang-orang di sekeliling Anda.

Cara ini bisa mendorong anak untuk menduplikasi kebiasaan baik pada teman-teman di sekolah dan lingkungan warga tempat tinggal Anda.

Kebiasaan baik yang dicontoh dan diterapkan si kecil pada lingkungan sekitarnya bisa menginspirasi anak-anak sebayanya untuk melakukan hal serupa.

 

  1. Tunjukkan empati dan benar-benar hadir

Nikmati setiap momen dalam hidup anak. Ciptakan pemahaman dalam pikiran anak bahwa dia memiliki panutan yang positif dan merasa terlindungi.

Kemudian, orang tua juga harus secara natural mencontohkan empati di depan anak-anak untuk mencairkan hati si kecil agar lebih ringan tangan dalam membantu dan menolong secara ikhlas.

Memberikan contoh empati harus terjadi secara natural dari orang tua. Jangan dibuat-buat.

 

  1. Tumbuhkan kekuatan diri

Menguatkan mental dan mendorong pikiran anak untuk lebih positif akan melahirkan rasa percaya diri. Cara ini memudahkan Anda untuk mengajarkan sikap saling menghargai pada anak.

Selain itu, Anda juga bisa mengasah kreativitas anak dalam mengekspresikan rasa bersyukur, baik secara lisan, tulisan, dan perbuatan.

Mary Jane Ryan, penulis buku berjudul Attitudes of Gratitude, mengatakan bahwa tidak ada orang yang lahir dengan sikap mudah bersyukur.

Jadi, perilaku bersyukur itu memang harus diajarkan dan dibiasakan semenjak anak masih kecil agar membentuk karakter mereka menjadi lebih positif dan berguna di masa depan.

Barbara Lewis penulis buku What Do You Stand For? For Kids menuturkan, anak yang sedari usia dini telah terbiasa melihat dan mengucapkan rasa syukur, seperti berterima kasih, memiliki empati dan keterampilan bertahan hidup lebih baik.

“Sebaliknya, anak-anak yang tidak diajarkan untuk menghargai, bersyukur, dan berterima kasih, akan tumbuh menjadi seseorang yang egois. Mereka juga cenderung lebih mudah merasa kecewa,” jelas Lewis.

Ryan menambahkan bahwa memahami bahwa seseorang bisa berkorban untuk menolong orang lain bukanlah kemampuan yang hadir secara natural, melainkan dipelajari dan disadari seiring pertambahan usia.[]

Advertisement
Advertisement