Sindikat Kawin Palsu Di Hong Kong Terbongkar
HONG KONG – Banyak orang yang datang ke Hong Kong karena tergiur mengumpulkan dolar dalam jumlah besar dan dengan cara yang mudah. Berbagai strategi dilakukan para pendatang mulai dari yang legal hingga ilegal dimata hukum Hong Kong. Salah satu cara “mengakali” untuk mempermudah seseorang pendatang di Hong Kong dalam mengumpulkan dolar adalah dengan strategi “kawin-kawinan” alias kawin palsu.
Modus perkawinan palsu untuk mendapatkan status kependudukan di Hong Kong marak dilakukan oleh para pendatang. Tujuannya, dengan status resident yang lama kelamaan bisa berubah menjadi permanent resident dianggap akan mempermudah seseorang dalam memenangkan persaingan kerja di Hong Kong bagi para pendatang.
Dilansir dari Oriental Group, modus seperti ini terbongkar. Jumlahnya luar biasa besar. Dalam 3 bulan selama tahun 2018 saja, Imigrasi Hong Kong telah mencatat ada 141 kejadian perkawinan palsu dengan menangkap sebanyak 231 orang.
Dalam rentang waktu 10 tahun terakhir, Imigrasi Hong Kong menyebut, telah menuntut ke pengadilan kasus perkawinan palsu sebanyak 10.880 kasus. Jumlah kasus perkawinan palsu semakin tahun selalu mengalami peningkatan.
Kasus perkawinan palsu, sudah pasti melibatkan warga Hoong Kong sebagai salah satu pasangan dan broker yang menjaring calon pasangan. Caranya, tentu dengan membayar sejumlah uang baik kepada broker maupun kepada calon pasangan. Jika tawar menawar sudah disepakati, dokumen perkawinan akan dibantu pengurusannya oleh jasa broker tersebut.
Selama ini, untuk warga Hong Kong yang terlibat dalam kasus perkawinan palsu sebagai pasangan, telah dijatuhi hukuman paling lama 48 bulan penjara atau 4 tahun. [Asa]
