April 19, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Anak PMI Hong Kong Asal Ponorogo Tertinggal Di Rumah Makan Saat Ikut Rombongan Menjemput Ke Bandara

2 min read

NGANJUK – Ceroboh, begitulah ungkapan yang tepat untuk menyebut seorang PMI Hong Kong asal Ponorogo ini. Bagaimana tidak, saat beristirahat di sebuah rumah makan di kawasan Baron Nganjuk usai saat dirinya baru saja landing di Juanda, anaknya bisa tertinggal di rumah makan tempat rombongan penjemput PMI tersebut menyantap makan malam.

Bocah kecil yang ditaksir berusia antara 4-5 tahun tersebut ditemukan oleh Nuning, pemilik rumah makan yang kebetulan juga mantan PMI Hong Kong saat dirinya beberes membersihkan meja di sebuah bilik lesehan yang baru saja di gunakan oleh pengunjung.

“Saya kaget, pas bersihin meja, ternyata di sudut bilik tersebut ada seorang anak kecil yang tidur. Saya lihat, saya tidak kenal, dan saya tanyakan ke semua karyawan saya, juga tidak ada yang kenal. Terus kami berkesimpulan, dia anak rombongan yang baru saja makan di bilik tempatnya tertidur pulas.” tutur Nuning kepada ApakabarOnline.com pagi (04/10/2018) tadi.

Antara bingung dan kasihan, namun Nuning tidak tega membangunkan. Akhirnya Nuning memindahkan bocah kecil tersebut ke kasur lipat miliknya di belakang meja kasir. Dan tak lama berselang, bocah tersebut bangun dalam kondisi menangis kebingungan.

“Dia manggil-manggil emak emak, saya tanya emak siapa, katanya emak Supi. Emak Supi itu siapa, jawabnya emak Supi itu ibunya mamanya” lanjutnya.

Setelah keadan berangsur tenang, tangis bocah tersebut bisa dikendalikan, Nuning menanyakan jatidiri bocah tersebut. Namun si bocah yang mengaku bernama Fadli tidak bisa menyebutkan alamat detail asalnya. Dia hanya bisa menyebut rumahnya di Ponorogo Babadan.

“Saya tanya kamu tadi darimana kok bisa bobok disini, dia bilangnya habis ikut Emak dan Om Silo jemput mama di bandara. Mama baru datang dari Hong Kong. Saya perjelas lagi, tentang nomer HP mereka, dia bilang tidak tahu. Saya tanya lagi siapa om Silo, dia bilang calon papanya”  tutur Nuning.

Menurut penuturan Nuning, sejak Fadli bangun dari tidurnya kemudian menyadari tertinggal dari rombongannya, berkali-kali dia menangis ketakutan.

“Kira-kira menjelang jam 12 malam, rombongan yang pada sekitar jam 10-an malam tadi makan di warung saya, datang lagi. Dan ternyata mereka adalah keluarga Fadli. Dan betul, ibunya seorang TKW Hong Kong yang baru saja sampe Indonesia. “ bebernya.

Dalam pantauan ApakabarOnline.com, kejadian yang menimpa Fadli merupakan kejadian kali kedua setelah sebelumnya pada setahun kemarin, anak seorang PMI Hong Kong asal Lembeyan Magetan juga mengalami nasib serupa. Balita anak PMI Hong Kong asal Magetan tersebut tertinggal di rumah makan kawasan Mojokerto.

Menempuh perjalanan dari Hong Kong ke Indonesia, tentu terasa melelahkan. Terlebih lagi, ditambah dengan perjalanan darat dari Bandara sampai ke kampung halaman. Dalam kondisi lelah, cenderung ketelitian seseorang menurun, dan akibatnya, dua kali kejadian, balita tertinggal dari rombongan. [Asa]

Advertisement
Advertisement