Bencana Tanah Bergerak Semakin Meluas, Ratusan Warga Cianjur Mengungsi
JAKARTA – Bencana alam pergerakan tanah yang terjadi di Kecamatan Kadupandak, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat semakin meluas. Bangunan rumah rusak terdampak pergerakan tanah di Desa Waringinsari, Kecamatan Takokak Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, bertambah. Hasil pendataan sementara hingga Minggu (24/11/2024) malam, jumlahnya bertambah menjadi ratusan. Saat ini petugas gabungan tengah melakukan evakuasi 209 jiwa warga Desa Wargasari akibat pergerakan tanah yang terus meluas sehingga menyebabkan 63 rumah rusak dan puluhan lainnya terancam.
Diberitakan sebelumnya, pergerakan tanah dan tanah longsor di wilayah itu dipicu curah hujan tinggi akhir-akhir ini. Puncaknya terjadi pada Jumat (22/11/2024), hujan sejak siang hingga malam memicu pergerakan tanah dan tanah longsor.
Sebanyak 93 bangunan rumah warga mengalami kerusakan. Rinciannya, sebanyak 25 unit bangunan rumah kondisinya rusak berat, 35 unit rumah kondisinya rusak sedang, dan 33 unit rumah kondisinya rusak ringan.
Dana Desa di Cianjur Dialokasikan untuk Kesiapsiagaan Bencana
Nadir Muharam Abdurahmah, Sebagai Kepala Desa Waringinsari mengatakan setelah dilakukan kembali pendataan, jumlah bangunan rumah warga yang rusak bertambah. Hingga Sabtu malam, jumlahnya bertambah menjadi 130 unit rumah.
“Kami terus lakukan pendataan. Hingga Sabtu malam ada 130 unit rumah yang terdampak pergerakan tanah dan tanah longsor,” kata Nadir, Minggu (24/11/2024).
Dari jumlah sebanyak itu, sebanyak 31 rumah kondisinya rusak berat, 43 rumah rusak sedang, dan 56 rusak ringan. Sementara warga yang terdampak sebanyak 135 kepala keluarga atau 407 jiwa. Tidak ada korban jiwa atau luka.
Nadir menyebutkan, berbagai kebutuhan diperlukan bagi warga yang mengungsi. Di antaranya tenda pengungsian, obat-obatan, maupun logistik berupa makanan.
“Warga juga sedang berupaya mengevakuasi barang-barang di dalam rumah serta material bangunan yang masih bisa diselamatkan,” pungkasnya.
Bersamaan bencana di Desa Waringinsari, Kecamatan Takokak, di Kecamatan Kadupandak juga terjadi pergerakan tanah. Bencana terjadi pada Jumat (22/11/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
“Dari laporan yang kami terima, pada Jumat malam terjadi dua peristiwa pergerakan tanah di Kecamatan Takokak dan Kecamatan Kadupandak,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cianjur, Asep Kusmanawijaya.
Pergerakan tanah di Kecamatan Kadupandak terjadi di Kampung Cileungsir RT 01/03 Desa Wargasari. Sebanyak 17 unit rumah mengalami kerusakan mulai ringan, sedang, hingga berat.
Untuk penanganan sementara, pemerintah desa setempat dan Forkopimcam Kadupandak telah mengevakuasi warga terdampak bencana ke tempat lebih aman. Mayoritas mengungsi ke rumah kerabat mereka.
“Kebutuhan yang diperlukan antara lain 2 unit tenda darurat untuk pengungsi serta logistik bantuan pangan untuk kebutuhan sehari-hari termasuk dapur umum,” pungkasnya. []