Dengan Menjalankan Wirausaha, Pria ini Berhasil Mencegah Niat Istrinya Bekerja ke Hong Kong
SEMARANG – Bagi masyarakat di kawasan Semarang Raya, kecenderungan untuk bekerja ke luar negeri menjadi PMI saat ini cenderung menjadi trnd yang terus naik. Permasalahan ekonomi, pengaruh melihat penampakan mereka yang bekerja ke luar negeri, menjadi dua hal yang mengiming-imingi siapa saja yang sedang dilanda keinginan untuk mendapat uang lebih.
Hal tersebut rupanya juga terjadi pada istri salah seorang buruh pabrik bernama Hajar (32).
Penghasilan Hajar sebagai buruh pabrik di daerahnya sangatlah mepet untuk menutupi kebutuhan rumah tangga kecilnya.
Hajar merasa tertampar, saat istrinya mengutarakan niat untuk bekerja ke Hong Kong agar bisa beli ini dan itu, agar bisa memiliki tabungan yang layak secara finansial.
Alasan istrinya ingin bekerja ke Hong Kong memang masuk akal dan begitulah kenyataan yang mereka jalani. Namun disisi lain, Hajar dalam hati tidak rela jika istri harus pergi jauh dari rumah meninggalkan terutama anaknya yang masih balita.
Diam-diam, hajar bertawakal dan berihtiyar. Dan hasilnya, muncul gagasan untuk membuka usaha sendiri.
Walhasil, jadilah froozen food yang kemudian berkembang menjadi usaha olahan kuliner berbasis pentol pentolan dengan bran cithul dan gohyong.
Diawali pada tahun 2020 berlokasi di Desa Getas Pejaten, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, kini setiap hari marin profit yang didapat Hajar dari usaha yang dia jalankan bersama istrinya rata-rata 1,5 juta rupiah atau 45 juta sebulan. []
