Dianggap Mengandung Bahan Berbahaya, 4 Ton Mie Instan Asal Indonesia Ditolak Masuk Taiwan
HONG KONG – Baru-baru ini, otoritas Taiwan melalui Food and Drug Administration (FDA) Taiwan menyita lebih dari 4 ton mie instan asal Indonesia. 4 ton tersebut masuk ke Taiwan melalui 4 kali perjalanan kapal laut.
Informasi yang didapat ApakabarOnline.com dari sumber FDA Taiwan mengatakan, 4 ton mie instan asal Indonesia yang ditahan tersebut didapati mengandung etilen oksida dengan kadar melebihi batas.
Mie instant bermerk Sedap yang ditahan memiliki varian Korean Spicy Soup, Kuah Rasa Baso Spesial, Rasa Ayam Bawang Telur, Korean Spicy Chicken, dan Rasa Soto.
Tak hanya mis instan asal Indonesia, beberapa mie instan asal Filipina, Jepang dan China juga mengalami nasib serupa lantaran mengandung bahan yang melebihi ambang batas.
Penelusuran APakabarOnline.com, etilen oksida atau Etilena oksida, juga dikenal oksirana adalah senyawa organik dengan rumus molekul C₂H₄O. Senyawa ini berjenis eter siklik. Etilena oksida berbentuk gas tak berwarna mudah terbakar pada suhu ruangan dan berbau manis.
Mengutip laman Kementrian Lingkungan Hidup Indonesia, etilen oksida mengandung bahaya sebagai berikut :
- Menyebabkan luka bakar pada kulit dan kerusakan mata
- Menyebabkan kerusakan serius pada mata
- Fatal jika tertelan
- Fatal jika terhirup
- Fatal jika terhirup dan masuk kedalam saluran pernafasan
- Dapat menyebabkan gejala alergi atau gejala asma atau sulit bernafas jika terhirup
- Dapat menyebabkan alergi pada kulit
- Dapat merusak fertilitas/ janin
- Dapat Menyebabkan kanker
- Berbahaya bagi organisme perairan
- Dilarang makan, minum atau merokok sewaktu menggunakan bahan ini
- Basuh tangan dengan seksama ketika menangani bahan ini
- Jika terhirup pindahkan korban ke udara segar dan istirahatkan pada posisi yang nyaman untuk bernafas
- Jangan menghirup debu/ asap/ gas/ kabut/ uap/ semprotannya
- Gunakan hanya diluar ruangan atau di area yang berventilasi baik
- Jika tertelan, basuh mulut jangan merangsang muntah
Kenakan sarung tangan pelindung dan pelindung mata/ wajah, pelindung pernafasan serta pakaian pelindung yang sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan oleh produsen/ pemasok atau pihak berwenang yang kompeten.
Belum diperoleh informasi terkait tindak lanjut dari barang yang ditolak tersebut apakah akan dimusnahkan atau dikapalkan balik ke negara asal.[]
