April 25, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Dipencet “Tombol Klakson”nya dan Diintip Pak Satpam, Dua PRT Asing Wadul Polisi

2 min read

HONG KONG – Insiden asusila yang melibatkan PRT asing sebagai korban kembali berulang. Kali ini menimpa dua orang PRT asing di dua lokasi dengan dua pelaku yang berbeda.

Dikutip ApakabarOnline dari Media lokal Makau kemarin (10/08/2022), peristiwa pertama terjadi di sebuah lift di Taipa, Makau,  menimpa seorang PRT asing yang masih muda berusia 20 tahun.

Sebagaimana tampak dalam rekaman CCTV yang dilihat Polisi, pelaku dari aksi tersebut adalah seorang satpam di sebuah bangunan. Saat PRT asing tersebut akan memasuki lift, tiba-tiba pak satpam datang, seolah – olah akan membantu menekan tombol lift, namun ternyata yang dilakukan bukan menekan tombol lift, melainkan menekan “tombol klakson” milik PRT muda tersebut.

Kaget, sadar, dan mengetahui “tombol klakson”nya dipencet pak Satpam, seketika PRT asing tersebut teriak dan berlari mencari bantuan.

Setelah laporan Polisi diterima, olah TKP dilakukan, apa yang dialami oleh PRT asing tersebut terbukti jelas dalam rekaman CCTV.

Melihat bukti-bukti tersebut, Polisi langsung mengethui identitas pelaku dan berhadil menangkapnya beberapa jam kemudian.

Peristiwa kedua menimpa seorang PRT asing yang sedang buang air di public toilet kawasan Centro Commercial Central, Makau.

Saat dirinya sedang melakukan aktifitas buang air di toilet tersebut, dirinya menyadari ada sebuah lensa dari kamera HP yang mengawasi aktifitasnya. Curiga dengan yang terjadi, PRT berusia 30 tahun ini berbegas mengakhiri aktifitasnya yang belum tuntas kemudian memeriksa keadaan.

Sesaat kemudian, PRT tersebut mendapati seorang satpam tengah melihat rekaman dirinya sedang buang air yang tidak tuntas sebelumnya dari gadgetnya.

Spontan, korban langsung melaporkan peristiwa yang menimpanya ke Polisi dan tanpa kesulitan, pelaku yang kemudian diidentifikasi juga berprofesi sebagai satpam di kawasan tersebut, berusia 58 tahun, langsung ditahan.

Kini kedua pelaku sedang menjalani proses pemeriksaan lanjutan untuk diteruskan ke penuntutan di pengadilan. []

Advertisement
Advertisement