Ghibah Ala “Mbok Ndewor”, Film Tilik Bawa Pesan Moral Mewabahnya Penyakit “Salah Iqra” yang Berujung Ghibah di Kalangan Perempuan
ApakabarOnline.com – Sebuah Film Pendek berjudul Tilik kini sedang diperbincangkan di media sosial. Salah satunya karena aksi ghibah si lakon utama, Bu Tejo di Film berdurasi 32 menit tersebut. Bahkan, sejak penayangannya, Tilik langsung trending di Twitter.
Kesuksesan viral di Twitter pun berdampak pada tayangan Film itu di YouTube. Sejak dirilis pada 17 Agustus kemarin, Tilik sudah ditonton sebanyak 2.8 juta saat artikel ini ditulis. Angka tersebut tentunya akan terus bertambah seiring viralnya Bu Tejo dan Tilik.
Film yang diproduksi Ravacana Film dan disutradarai oleh Wahyu Agung Prasetyo ini mengangkat budaya lokal yang terjadi di daerah Wonosari, Yogyakarta, berupa Tilik atau yang berarti menjenguk.
Bagi warga desa, Tilik seperti fenomena yang lumrah apabila ada warga mereka sakit dan lingkungan di sekitar ramai-ramai menjenguk dengan menggunakan kendaraan truk atau pickup. Obrolan gosip khas ibu-ibu pun sangat Indonesia sekali.
Tilik dikemas dengan apik dengan kehadiran karakter Bu Tejo yang begitu lancarnya menggunjing Dian, kembang desa yang masih lajang, tapi banyak isu tak sedap soal tokoh Dian ini.
Dialog ghibah Bu Tejo dengan ibu-ibu lainnya, khususnya saat beradu argumen dengan Yu Ning, seakan menyulut emosi penonton yang menyaksikan kedua tokoh itu berdebat di atas truk colt diesel.
Jelas Sekali Ghibah Itu Dosa, Bagaimana Cara Meminta Maaf dari Dosa Ghibah ?
Namun di balik itu, Ravacana Film menyisipkan pesan yang terkandung di Tilik bahwa semua informasi di Internet itu jangan langsung dipercaya, tapi harus dicek ulang kebenarannya.
“Kalau kata Bu Tejo sih semua informasi di Internet itu benar dan mitayani alias bisa dipercaya. Pada setuju nggak? Jangan, ya! Informasi apapun yang ditemukan di Internet harus dicek ulang kebenarannya, biar nggak nyebar hoax,” tulis Ravacana Films dalam unggahan di Instagramnya.[]
Yang Belum Nonton, Simak Cuplikannya