April 26, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Ikut Arisan Online, “MahMud” (Mamah Muda) yang Satu Ini Malah Merugi Rp. 42 Juta, Bandarnya Bawa Kabur Rp. 3 Miliar

2 min read

JAKARTA – Ikut arisan sekilas memang tampak menggiurkan. Ketika tiba giliran ‘narik’, peserta akan mendapat sejumlah uang yang terkesan banyak. Padahal sejatinya, uang itu hanyalah uang berputar. Artinya, peserta sama sekali tidak mengalami keuntungan dari segi jumlah uang antara yang disetor dan yang diterima.

Begitu pun, masih banyak orang yang tergiur ikut arisan. Malah, arisan online pun diikuti. Akibatnya, cerita-cerita tentang uang arisan online dibawa kabur pun kembali mencuat.

Kali ini kejadiannya dialami oleh Klolidiyah Br Peranginangin (24). Perempuan yang tinggal di Lorong Sentosa Nomor 56, Belawan Kota, ini pun melaporkan apa yang dialami di Polrestabes Medan, Senin (31/08/2020).

Kepada wartawan, usai membuat laporan, Klolidiyah mengaku uangnya sebesar Rp42 juta dibawa kabur oleh bandar arisan online yang dia ikuti. Bandar itu sendiri bernama Tifani Dayang Masita.

Sambil menunjukkan bukti-bukti tangkapan layar (screen-shot) uang yang dia transfer, Klolidiyah menceritakan bahwa pada awalnya dia mengenal bandara arisan online itu lewat Instagram.

Karena dilihatnya banyak yang menuliskan testimoni bagus, dia pun lantas percaya pada Tifani. Apalagi semenjak itu, hubungannya dengan Tifani terus berlanjut dan menurutnya mereka cukup akrab.

“Saya ikut tiga slot arisan, yaitu Rp100 juta, Rp80 juta, dan Rp33 juta.  Sampai yang di-slot Rp100 juta ini udah waktunya saya narik tanggal 25 Juli 2020 kemarin. Awalnya dia masih bisa dihubungi. Dia bilang ‘entar, entar’. Sampai dia pergi dari rumah dan sudah banyak yang cari-cari dia,” katanya.

Karena merasa akrab, Klolidiyah pun sempat membuang jauh-jauh pikiran negatif yang mulai menghantuinya.

“Saya masih coba positif thinking. Karena dibanding yang lain saya cukup dekat sama dia. Dia juga sempat meyakinin dan dia bilang bakal kembali. Tapi udah satu bulan semenjak dia ngomong gitu sampai hari ini dia gak bisa saya hubungi lagi. Di rumahnya udah gak ada orang. Orang susah masuk,” jelas dia.

Klolidiyah bilang, korban arisan Tifani bukan cuma dia seorang. Dia yakin bahwa ada banyak orang lain yang juga mengalami nasib serupa dirinya.

“Saya lumayan kesal karena adminnya membela hal yang salah di WA grup. Saya dikeluarin dari grup sejak saya melaporkan ini di Polrestabes,” katanya pula.

Menurut Klolidiyah, jumlah uang peserta arisan online yang mungkin dibawa kabur oleh Tifani ditaksir mencapai Rp2-3 miliar.

“Yang buat laporan banyak. Yang saya kenal sepuluhan. Bukan hanya saya,” imbuhnya. []

Advertisement
Advertisement