Pemerintah Hong Kong Didorong untuk Meningkatkan Standart Minimum Tes Kesehatan untuk Calon PRT Asing

HONG KONG – Mencuatnya seorang PRT asing asal Fipilina beberapa waktu lalu yang baru sepekan bekerja di Hong Kong diketahui menderita Kusta, membuat berbagai pihak khususnya kalangan majikan merasakan keresahan.

Tentu alasan mereka resah cukup masuk akal, pasalnya, munculnya kasus Kusta yang dibawa PRT asing tersebut merupakan buah dari lemahnya skrining atau standart minimum tes kesehatan untuk PRT asing.

Saat ini, tes kesehatan untuk PRT asing hanyalah mendeteksi HIV, hepatitis serta beberapa penyakit lain.

Banyak yang mengkritisi, standart tes saat ini dirasa belum cukup untuk mengungkap kondisi kesehatan PRT asing. Tak jarang, PRT asing sesampai di majikan diketahui menderita berbagai penyakit yang sebenarnya dibawa dari kampung halamannya.

Seperti yang dikeluhkan seorang majikan bermarga Chan, dalam kesempatan beraudiensi dengan anggota parlemen, mengaku memiliki PRT asing yang membawa permasalahan kesehatan tulang kakinya.

Secara medis, gangguan kesehatan tulang kaki PRT asing tersebut dimulai sejak masih di kampung halamannya, namun sesampai di Hong Kong tiba-tiba diklaim sebagai sakit akibat pekerjaan.

Anggota Legislatif, Frankie Ngan Man-yu, menekankan bahwa ini bukanlah insiden yang berdiri sendiri. Ia mengkritik kurangnya standar yang jelas dalam sertifikasi kesehatan dan menunjukkan bahwa kondisi seperti HIV atau sifilis tidak ditangani secara memadai dalam kriteria yang menentukan kelayakan untuk bekerja. Ngan telah mengusulkan pembentukan saluran hotline khusus bagi para majikan yang menghadapi masalah dengan PRT asing dan peninjauan menyeluruh terhadap kebijakan yang mengatur pekerjaan mereka. []