April 20, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Rumah yang Dibangun dari Hasil Bertahun-Tahun Menjadi PMI Hangus Dalam Sehari

1 min read
Rumah Uday yang dibangun dari hasil bertahun tahun menjadi PMI ludes dalam sehari dilalap si jago merah (foto Warta Cianjur)

Rumah Uday yang dibangun dari hasil bertahun tahun menjadi PMI ludes dalam sehari dilalap si jago merah (foto Warta Cianjur)

CIANJUR – Memprihatinkan sekali, melihat kondisi sebuah rumah berlantai dua milik Uday, seorang pekerja migran Indonesia asal Kampung Ciwates, RT 03/RW 05, Desa Wangunjaya, Kecamatan Campaka, Cianjur, Jawa Barat. Pasalnya, rumah yang memerlukan proses selama bertahun-tahun dalam membangunnya, mengumpulkan sedikit demi sedikit uang hasil kerjanya di luar negeri, ludes dalam sekejap dilalap si jago merah siang ini (02/12/2019).

Penyebabnya diduga karena korsleting listrik dari terminal kabel yang tidak standar.

Melansir Warta Cianjur, Kapolsek Campaka, AKP Tio, mengatakan kejadian tersebut awalnya diketahui oleh saksi yang bernama Yoyom ketika sedang menjemur baju dirumahnya. Api diketahui sudah membakar rumah milik Uday.

“Tercium bau asap, kemudian saksi mencari sumbernya. Ternyata rumah milik Uday telah terbakar,” paparnya, Senin (02/12/2019).

Ia menuturkan, saksi segera meminta bantuan. Warga pun berdatangan ke lokasi dan langsung membantu memadamkan api. Pihak Polsek Campaka bersama warga ikut membantu memadamkan api.

Ia menjelaskan, kebakaran tersebut diduga sumber api dari terminal kabel yang masih tersambung pada listrik. Hal itu menurut keterangan anak pemilik rumah sebelum pergi.

“Terminal kabel masih menyolok atau terpasang pada strum listrik. Dimana kabel tersebut merupakan kabel rambut atau bukan kabel standar PLN dan terminal juga bukan dari kuningan,” ujarnya.

Kebakaran terjadi sekitar jam 09.00 WIB saat rumah dalam keadaan kosong. Namun karena kesulitan mencari sumber air, api dapat dipadamkan sekitar jam 10.30 WIB.

“Beruntung tidak ada korban jiwa, namun tidak ada barang yang terselamatkan, habis terbakar. Diperkirakan kerugian materil mencapai Rp150 juta,” pungkasnya. []

Advertisement
Advertisement