Sekelompok PMI Hong Kong Peduli Bencana Banjir dan Longsor NTT
HONG KONG – Nusa Tenggara Timur dan Nusa Tenggara Barat, dua provinsi yang sebagian wilayahnya saat ini tengah dilanda bencana angin kencang, banjir bandang serta tanah longsor merupakan kampung halaman sebagian pekerja migran Indonesia di berbagai negara penempatan, termasuk salah satunya Hong Kong.
Peduli akan situasi dan kondisi yang sedang trjadi, sekelompok pekerja migran Indonesia (PMI) di Hong Kong bergerak melakukan penggalangan dana untuk mereka-mereka di lokasi bencana yang memerlukan.
Banyak dari mereka yang tempat tinggalnya rata dengan tanah, terendam banjir maupun tertimbun longsor harus kehilangan harta benda yang diperlukan sehari-hari mulai dari pakaian, bahan makanan, hingga kebutuhan lainnya.
Bencana tidak lagi memandang kaya atau miskin, hingga agama dan suku budaya. Usai diterjang bencana, semua korban berada di posisi yang sama, sama-sama menjadi korban dan memerlukan bantuan.
Sekelompok PMI Hong Kong tersebut bergerak dibawah koordinasi Joey dan Kezia, dua orang PMI Hong Kong yang berasal dari Nusa Tenggara.
Dalam keterangan yang disampaikan kepada ApakabarOnline.com petang hari ini, Joey, sebagai salah satu warga NTT yang sedang diperantauan menuturkan kondisi kampung halamannya yang porak poranda. Secara materi, mereka kehilangan harta benda, secara non materi, mereka kehilangan sanak keluarga yang menjadi korban meninggal dunia.
Mendengar penuturan Joey tentang kampung halamannya, maupun data-data yang berhasiol dihimpun ApakabarOnline.com dari beberapa sumber media dan instansi, seluruh crew ApakabarOnline.com mengajak kepada seluruh PMI Hong Kong untuk berdoa menurut agama dan keyakinan masing-masing, lalu menyisihkan sebagian harta, didonasikan kepada korban bencana di Nusa Tenggara.
Silahkan salurkan donasi anda melalui rekening BRI atas nama Trifosa Evria Dawi dengan nomor 005 70106 28385 03, bisa juga melalui TNG dengan kode 91718249.
Informasi lebih lanjut bisa menghubungin kontak person gerakan donasi PMI Hong Kong untuk korban bencana di NTT dan NTB adalah Joey dan Kezia yang dapat dihubungi di nomor +85263234383 dan 91718249.
Semoga seluruh bantuan anda menjadi amal baik dan bermanfaat bagi semua korban.
Update informasi dari lokasi bencana, terkini (05/04/2021), sudah 68 orang dinyatakan meninggal dunia menjadi korban dan 70 orang dinyatakan hilang.
44 orang di antaranya di Kabupaten Flores Timur, 11 orang di Kabupaten Lembata, 2 orang di Kabupaten Ende, dan 11 orang lainnya di Kabupaten Alor.
Di samping korban jiwa, sedikitnya 15 orang mengalami luka-luka, dengan rincian 9 orang di Flores Timur, satu orang di Kabupaten Ngada, dan 5 orang di Kabupaten Alor.
Untuk 70 orang yang dinyatakan hilang, rinciannya yakni 26 orang di Flores Timur, 16 orang di Kabupaten Lembata, dan 28 orang di Kabupaten Alor.
Dampak dari bencana banjir ini, kata Raditya Jati, sedikitnya 938 keluarga atau 2.655 jiwa ikut terdampak. []
Berikut foto-foto suasana dilokasi bencana yang dihimpun dari berbagai sumber :
