April 26, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Seluruh Gaji Rutin Dikirim, Tapi Ternyata di Kampung Istri Dua Kali Selingkuh, PMI Asal Gresik Frustasi dan Gantung Diri

2 min read

GRESIK – Banyak yang menyebut telah kelewat batas, jika seorang suami yang demi memenuhi perekonomian rumah tangganya serius bekerja dan menyerahkan seluruh hasil kerjanya kepada istri, namun istri yang diserahi malah terang-terangan selingkuh dengan pria lain.

Seperti yang terjadi di Gresik, menimpa seorang pekerja migran Indonesia bernama Efendi (30). Efendi, warga RT 31/RW 07, Desa Lowayu, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik memilih mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.Setelah sepulangnya dari Malaysia mendapatkan kabar istrinya selingkuh dengan pria lain.

Mengutip Klik Jatim, mayat bapak satu ini ditemukan pertama kali ditemukan ibunya Sri Tona (50), tergantung tali tampar lehernya di lantai dua rumahnya sekitar pukul 07.30 WIB, Rabu (22/01/2020). Melihat anaknya tergantung, Sri Tona langsung melaporkan kepada Ketua RT setempat.

Riwayat kronologis yang berhasil dihimpun, Efendi bekerja sebagai pekerja migran Indonesia (PMI) di Malaysia. Setiap bulan, secara rutin, seluruh gajinya selalu dikirim ke rekening istrinya. Namun tiba-tiba, saat tengah di Malaysia, korban di telepon istrinya Eva Kurniawati. Dalam percakapan telepon itu, dengan enteng tanpa beban istri korban mengaku telah selingkuh dengan dua laki-laki lain.

Mendengar kabar tersebut, korban selanjutnya bergegas pulang ke kampung halamannya. Korban berniat menemui istrinya dan meminta agar berhenti berselingkuh. Korban pun lalu menjemput istrinya di rumahnya di wilayah Kecamatan Bungah.

Sayangnya, niat baik korban ternyata tidak direspon istrinya. Sebaliknya, istri korban bersikukuh minta diceraikan. Sementara korban masih ingin menjalin rumah tangga meski telah dua kali diselingkuhi saat ditinggal menjadi PMI di Malaysia.

“Korban tidak ingin cerai, tapi sama istrinya tidak peduli lagi, setelah itu pulang ke rumahnya di Lowayu, Dukun. Korban stres, dipikir-pikir terus lalu gantung diri,” terang Iptu Mustadji.

Mustadji menambahkan, berdasarkan keterangan dari para saksi, korban mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri lantaran depresi dengan ulah istrinya yang selingkuh saat ditinggal kerja di Malaysia. Dari pemeriksaan polisi, juga tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

“Tidak ada riwayat permasalahan lain dan juga korban tidak memiliki riwayat penyakit. Keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah dan tidak menghendaki korban untuk diotopsi serta tidak dilakukan proses hukum dan membuat surat pernyataan,” pungkas Mustadji. []

Advertisement
Advertisement