Sudah Lima Hari Mendarat di Juanda, PMI Hong Kong Asal Nganjuk Tak Kunjung Sampai Rumahnya, Setelah Ditelusuri Suaminya, Ternyata, Astaga . . .

SURABAYA – Prahara rumah tangga pasangan pekerja migran kembali mengguncang pasangan PMI John (38) dan Lady (33). Prahara sejatinya sudah berhembus perlahan-lahan sejak lama, dimana sejak Lady masih di Hong Kong, selalu ada saja setiap hari bahan untuk dijadikan pemicu menyalahkan kemudian marah-marah terhadap John suami tercinta.

Namun sayangnya, serapat-rapatnya bangkai dibungkus, arpomanya tertebar juga, serapat-rapat Lady menutupi, hari apes tidak bisa dihindari.

Kabar kepulangan Lady, sudah John ketahui dari Lady sendiri sejak awal Oktober 2023 silam. Namun tak pernah sekalipun Lady bersedia menyebut tanggal penerbangannya, bahkan, dengan tegas Lady mengatakan kepada John untuk tidak usah menjemput di bandara Juanda seperti biasanya pada dua kali kepulangan Lady dari Hong Kong sebelumnya.

Kecurigaan John akhirnya memuncak. Dengan meminta bantuan salah satu sahabat saat masih sekolah yang kebetulan menjadi aparat yang bertugas di Bandara Juanda, John akhirnya mengetahui pergerakan Lady yang sebenarnya,

“Dia mendarat di Juanda Kamis (02/11/2023), terus rekaman CCTVnya memperlihatkan, istri saya digandeng sama seorang pria yang katanya pria tersebut pekerjaannya memang di Juanda bagian angkut angkut” tutur John kepada ApakabarOnline pagi ini (09/11/2023).

Penasaran dengan pergerakan Lady dengan pria yang tidak dia kenal, akhirnya berkat bantuan teman sekolah John, akhirnya Lady diketahui berada di sebuah penginapan kelas melati di kawasan sejuk Mojokerto.

Berbekal informasi tersebut, akhirnya pada Senin (06/11/2023) siang, John dengan didampingi oleh teman sekelasnya serta beberapa orang dari keluarga, mendatangi tempat yang ditunjukan oleh informan John.

Setelah menunjukkan bukti-bukti otentik, akhirnya pihak pengelola penginapan mengijinkan kedatangan mereka untuk mendatangi kamar yang disewa oleh Lady sejak  Kamis (02/11/2023) malam Jumat hingga saat kedatangan mereka.

Dan betapa kagetnya John berikut rombongan, mendapati Lady dalam kondisi tengah telanjang, bercucuran keringat, dan disebelahnya ada seorang pria yang ternyata diketahui adalah Ferguso, dalam kondisi yang sama.

“Apa yang saya lihat di Pacet kemarin, jawaban dari semua pertanyaan saya selama ini, kok istri saya jadi aneh, kok istri saya jadi janggal” terang John.

Di tempat itu juga, John langsung mengambil keputusan bulat, mengakhiri hubungan suami istri antara dirinya dengan Lady.

“Saya tidak mau lagi, saya urus ke pengadilan, saya tidak ingin anak saya punya ibu yang bejat” tegas John.

Berdasarkan informasi dari teman John yang menjadi Aparat di Juanda, Ferguso sebenarnya sudah diketahui sering merayu PMI yang bekerja di Hong Kong, Taiwan, Singapura.

“Kata Ta****, garangan yang kerja di Juanda itu memang diketahui sering mengencani TKW. Memanfaatkan posisi bekerja di Juanda, merayu TKW, kemudian diajak video call bugil, kalau pulang dibantu mulai dari dalam sampai naik mobil, terus biasanya dibawa ke Hotel, dikeloni berhari-hari” tutur John.

Melalui ApakabarOnline, John menitipkan pesan, agar jangan mudah terkena bujuk rayu  siapapun, karena ujung-ujungnya akan merusak keutuhan rumah tangga.

“Dhumateng mbak-mbak TKW, baik di Hong Kong , Taiwan, Singapur maupun negara lain, tolong, menjadilah perempuan setia, perempuan baik-baik, jangan mudah terkena rayuan garangan bandara juanda. Sebenarnya sudah lama saya sering mendengar kalau di bandara juanda ada banyak garangan berseragam yang suka memeloroti TKW, dan ternyata saat ini saya membuktikan, istri saya sendiri yang dipeloroti dengan rayuannya” pungkas John. []