April 26, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Angka Positif Corona Diseluruh Dunia Melonjak, Lockdown Jilid Dua Diberlakukan di Berbagai Negara

3 min read

HONG KONG – Amerika menyatakan akan mulai memproduksi vaksin potensial pada akhir musim panas ini setelah jumlah kasus virus corona terkonfirmasi di seluruh dunia telah melampaui 13 juta, termasuk lebih dari 570 ribu kematian.

Disisi lain, semakin banyak pemerintah negara-negara yang memberlakukan, atau memberlakukan kembali, pedoman karantina dan social distancing yang ketat untuk menghentikan penyebaran penyakit ini.

Saluran berita keuangan berbasis di AS CNBC, Senin (13/07/2020) melaporkan bahwa seorang pejabat senior pemerintahan Presiden AS Donald Trump memberitahu wartawan bahwa proses pembuatan telah berlangsung meskipun mereka tidak tahu pasti vaksin mana, kalau pun ada yang efektif. Pejabat itu dikutip mengatakan pemerintahan Trump telah membeli peralatan, mengamankan lokasi-lokasi pembuatan dan membeli bahan baku.

CNBC menyatakan dua perusahaan yang terlibat dalam pembuatan vaksin baru yang potensial, Moderna dan Johnson & Johnson, diperkirakan akan memulai uji tahap akhir pada manusia bagi vaksin-vaksin potensial itu pada akhir bulan ini.

Seperangkat pedoman social distancing baru yang berlaku hari Selasa (14/07/2020) di Hong Kong mencakup kewajiban mengenakan masker bagi mereka yang menggunakan kendaraan umum, dengan pelanggar diancam denda hingga 645 dolar.

Restoran dilarang menawarkan layanan makan di dalam ruangan setelah pukul 6 sore dan pusat-pusat kebugaran, bioskop serta bar-bar karaoke kembali diperintahkan untuk tutup, sebagai respons atas perintah baru yang diumumkan Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam, yang membatasi pertemuan kelompok dari 50 orang menjadi empat orang.

Pedoman baru ini telah memaksa penutupan Hong Kong Disneyland, yang baru dibuka kembali bulan lalu.

Pusat keuangan Asia ini melaporkan 52 kasus Covid-19 terkukuhkan baru pada hari Senin (13/07/2020), termasuk 41 di antaranya yang tertular secara lokal. Ini mendorong pihak berwenang untuk mengeluarkan peringatan mengenai kemungkinan wabah berskala besar. Kota ini telah melaporkan lebih dari 1.500 kasus virus corona sejak pandemi mulai merebak.

Di Australia, negara bagian Victoria mencatat 270 kasus baru Covid-19 hari Selasa, termasuk dua kematian, menyebabkan total kasus menjadi 10.251 dengan 110 kematian.

Ibu kota Victoria, Melbourne, kini dalam pekan pertama dari enam pekan lockdown yang diberlakukan karena peningkatan kasus baru Covid-19 yang mengkhawatirkan. Warga diperintahkan untuk tinggal di rumah kecuali untuk bekerja, sekolah, ke dokter, atau berbelanja makanan.

Negara bagian tetangganya, New South Wales, telah memberlakukan seperangkat restriksi baru yang ketat terhadap bar-bar sebagai respons atas ditemukannya 21 kasus baru Covid-19 di sebuah bar populer di Sydney.

Restriksi baru ini membatasi pemesanan tempat oleh grup hanya untuk 10 orang dan membatasi jumlah hadirin di tempat-tempat acara besar menjadi 300 orang.

Mengenakan masker wajah di pasar swalayan dan toko-toko di Inggris akan diwajibkan mulai pekan depan, demikian diumumkan kantor PM Boris Johnson hari Senin.

Penutup wajah telah diwajibkan di bus-bus dan kereta-kereta bawah tanah di London dan kota-kota Inggris lainnya. Negara-negara Eropa lainnya, termasuk Jerman, Yunani, Italia dan Spanyol, telah mewajibkan penggunaan masker wajah di toko-toko.

Di AS, yang mencatat lebih dari 60 ribu penularan baru pada hari Senin (13/07/2020), lebih dari 30 negara bagian yang menghadapi peningkatan dramatis kasus virus corona per hari, memaksa banyak di antara mereka yang mengubah rencana untuk membuka kembali ekonomi mereka, setelah menutupnya pada fase awal perebakan wabah ini.

Gubernur California Gavin Newsom, Senin (13/07/2020) memperluas penutupan bar, pusat-pusat kebugaran, gereja, tempat-tempat hiburan dari 19 kabupaten menjadi ke seluruh kabupaten. Negara bagian tetangganya, Oregon, telah melarang pertemuan lebih dari 10 orang dan mewajibkan penggunaan masker bagi seluruh warga Oregon.

Di Hawaii, Gubernur David Ige, Senin (13/07/2020) mengumumkan negara bagiannya menangguhkan rencana untuk melonggarkan ketentuan karantinanya bagi sejumlah turis dari Amerika daratan.

Tujuan wisata populer ini telah mewajibkan seluruh pengunjungnya untuk menjalani 14 hari karantina sejak wabah itu merebak. Pemerintah telah berencana untuk membuat pengecualian bagi siapapun yang dites negatif bagi Covid-19 dalam 72 jam menjelang keberangkatan mereka, mulai 1 Agustus mendatang.

Gubernur Ige menunda peraturan yang direvisi itu hingga 1 September karena kenaikan dramatis kasus baru di banyak negara bagian, yang katanya juga telah menyebabkan penundaan serius dalam pengetesan. [VOA]

Advertisement
Advertisement