Belum Hilang, Malah Berkembang, Omicron BF.7 Masuk Indonesia, Varian Ini Mudah dan Cepat Sekali Menginfeksi, Begini Gejalanya
JAKARTA – Meskipun pandemi covid-19 telah berlangsung dalam hitungan tahun, namun ternyata berbagai upaya yang telah dilakukan belum membuat virus tersebut benar-benar punah. Yang terjadi justru virus tersebut berkembang dan mengalami banyak mutasi di berbagai negara, menyebar kembali ke berbagai negara.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan subvarian baru virus corona Omicron yang diberi nama varian BA.5.2.1.7 atau BF.7 sudah masuk ke Indonesia. Varian ini yang bikin China kalang kabut.
BF.7 ini sudah kita lihat di Indonesia sudah ada, kenaikannya itu kecil sekali, 15 kasusnya, kata Budi kepada wartawan usai meresmikan fasilitas di RSAB Harapan Kita, Slipi, Jakarta Barat, dikutip Jumat (30122022)
Dilihat dari Global Initiative on Sharing Avian Influenza Data (GISAID), ternyata varian ini bukan pertama kali muncul dari China. Omicron yang disebut bisa immune escape ini tercatat pertama muncul di Rusia.
Kasus di China meningkat diduga kuat karena mereka belum punya imunitas kelompok yang solid. Sebab, selama ini China menerapkan kebijakan zero COVID-19.
Setelah kebijakan tersebut dilepas akibat masifnya protes, kasus infeksi tiba-tiba meledak. Krematorium penuh sehingga terjadi antrean panjang.
Varian ini merupakan turunan dari varian Omicron BA.5 yang pernah masuk ke Indonesia dan menginfeksi Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Mudah Menginfeksi
Dibandingkan dengan varian lainnya seperti BA.1 dan BA.2, varian BF.7 dilaporkan memiliki kemampuan infeksi yang paling kuat dengan masa inkubasi yang pendek dan tingkat penularan yang lebih cepat. Faktor-faktor inilah yang menyebabkan Tiongkok kembali mengalami lonjakan kasus.
Dengan angka indeks penularan R0 antara 10 hingga 18,6, satu orang yang terinfeksi varian BF.7 akan menularkan virus ke rata-rata 10 hingga 18,6 orang lainnya. Dibandingkan dengan varian Omicron yang hanya memiliki R0 di angka rata-rata 5,08, varian ini tentu lebih mudah menginfeksi orang lain.
Tidak hanya itu, varian BF.7 juga diketahui dapat menginfeksi orang yang sebelumnya pernah menderita COVID-19, pernah divaksinasi atau keduanya.
Gejala awal dari varian ini tidak banyak berbeda dari varian lainnya, yaitu
- Demam
- Batuk
- Sakit tenggorokan
- Pilek
- Kelelahan
- Muntah
- []