April 25, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Mutiara NTB Sukses Menembus Pasar Hong Kong Dengan Nilai Omset Puluhan Miliar

1 min read

JAKARTA – Pandemi Covid-19 menjadi berkah bagi petani mutiara laut Nusa Tenggara Barat (NTB).

Selama pandemi, Balai Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) Mataram mencatat terjadinya kenaikan nilai ekspor mutiara laut NTB. Kondisi ini terjadi bukan saja lantaran membaiknya kondisi perekonomian global, tetapi juga bertambahnya negara tujuan ekspor.

BKIPM Mataram mencatat nilai ekspor mutiara laut dari Nusa Tenggara Barat ke berbagai negara mencapai Rp 82,35 miliar pada 2021, naik dibanding tahun hanya sebesar Rp 8,79 miliar. “Bahkan, pada awal 2022 sudah mulai ramai pengiriman ke luar negeri,” kata Kepala BKIPM Mataram Obing H.A. Tujuan ekspor mutiara laut NTB pada 2021, yakni Australia senilai Rp 78,63 miliar, China senilai Rp 745,23 juta, Hong Kong senilai Rp 2,66 miliar, India senilai Rp 279 juta, Taiwan Rp 2 juta, dan Amerika Serikat senilai Rp 76,40 juta.

Pada 2020 ekspor mutiara laut NTB hanya ke empat negara, yakni Australia senilai Rp 5,49 miliar, Hong Kong senilai Rp 2,93 miliar, India senilai Rp 366 juta, dan Uni Emirat Arab senilai Rp 8,51 juta. “Mutiara laut NTB memang punya kualitas tersendiri, mudah-mudahan nilai ekspornya pada tahun ini bisa lebih tinggi lagi dari tahun sebelumnya,” ujar Obing H.A.

Koordinator Tata Pelayanan BKIPM Mataram Ni Luh Anggra Lasmika menambahkan mutiara laut NTB sudah lama terkenal di berbagai negara dan dijuluki mutiara laut selatan (Sea South Pearl).

“Mutiara laut yang terkenal di kawasan Asia adalah dari Indonesia, khususnya yang dibudidayakan di perairan laut Lombok. Jadi jenis mutiara laut selatan itu sangat sulit dibudidayakan di perairan negara lain,” paparnya. []

 

Advertisement
Advertisement