April 20, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Nenek yang Dijaga Meninggal dalam Kondisi kepala Terpenggal, Seorang PMI Menjadi Buronan Polisi

1 min read

PERAK – Seorang pekerja rumah tangga asal Indonesia bernama Siti Naisyah Berusia 27 tahun kini menjadi buronan  Polisi setelah kejanggalan-kejanggalan pada sebuah insiden pembunuhan sadis dialamatkan kepadanya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh Farhan, Koresponden ApakabarOnline.com di Malaysia, peristiwa pembunuhan yang terjadi kemarin (19/06/2020) terungkap setelah seorang tetangga korban yang menyimpan kecurigaan, melaporkan temuannya kepada salah satu anak korban.

Kemarin, sebelum pembunuhan terungkap, tetangga korban sempat mendengar keributan antara Siti dengan Meiling (70) yang adalah nenek majikan yang dia jaga selama ini.

Setelah tak lagi terdengar suara keributan diantara keduanya, tetangga yang sekaligus saksi mengaku melihat Siti keluar meninggalkan rumah majikannya dengan membawa koper besar.

Merasa tidak enak dengan yang dia lihat, tetangga tersebut kemudian menghubungi salah satu anak Meiling.

Setelah anak Meiling tiba di TKP di kawasan Happy Park, Pasir Putih, Ipoh, Malaysia, fakta mengejutkan yang dia lihat. nak Meiling mendapati ib unya dalam kondisi tergeletak di kamar mandi dengan leher terpenggal.

Sontak, temuan tersebut langsung ditindaklanjuti dengan membuat laporan Polisi. Dan tak lama kemudian, tim dari Kepolisian Distrik Pasir Putih Daerah Ipoh datang dan melakukan olah TKP.

Wakil Kepala Kepolisian Distrik Ipoh,  Supt Mohd Hasni Mohd Nasir menyatakan, berdasarkan olah TKP didukung dengan bukti-bukti serta saksi, Siti Naisyah menjadi tersangka utama pelaku pembunuhan korban nenek bernama Meiling berusia 70 tahun.

Kepolisian Ipoh melalui berbagai media menghimbau kepada warga yang melihat Siti Naisyah sebagaimana foto yang dipublikasikan pihak Kepolisian agar segera melaporkan keberadaannya. []

UPDATE

Berdasar Uji Forensik, Sebelum Dipenggal Kepalanya, Majikan Siti Naisyah Alami Penyiksaan, Kondisi Jenazahnya Mengerikan

 

Advertisement
Advertisement