Pemilik Kos Menolak Disalahkan Saat Keberadaan PMI Hong Kong Terciduk Dengan Brondong

TULUNGAGUNG – heboh nya Sulastri (38) seorang PMI Hong Kong yang sedang cuti tertangkap basah saat Satpol PP menggelar Operasi sedang berduaan dengan brondong M Z Arifin (22) di rumah kos di sebelah timur Kantor Kelurahan Sembung, Kecamatan Tulungagung, Selasa (30/10/2018) pagi, menuai tanggapan dari pemilik rumah kos.

Kasus ini menjadi panjang karena suami Sulastri, Kusnanto (47) yang dipamiti Sulastri akan membeli bakso, melaporkan kejadian ini ke Polres Tulungagung. Namun pemilik rumah kos, Sukma Nurhadi menolak disalahkan.

Pamit Beli Bakso, PMI Hong Kong Digerebeg Satpol PP Karena Ngamar Dengan Brondong

“Saya juga ditipu, dia bilang dalam proses cerai,” ujar Sukma setelah dipanggil ke Kantor Satpol PP, Rabu (31/10/2018).

Sukma menuturkan, Sulastri baru seminggu menempati kamar kos seharga Rp 750.000. Yang pertama datang bukanlah Sulastri, melainkan dua orang laki-laki.Kemudian datang lagi seorang laki-laki lain menjelang malam. Sementara Sulastri datang malam, terpisah dari tiga kali-laki sebelumnya.

“Saya sempat tanya, siapa yang mau kos. Ternyata yang kos mbaknya itu,” ucap Sukma.

Usai dibayar Rp 750.000 Sukma meninggalkan Sulastri. Namun keesokan harinya Sulastri kedapatan bersama seorang laki-laki. Sukma mengaku tidak sempat menegur mereka, karena keburu berangkat ke Surabaya untuk tes CPNS.

“Sampai saat ini pun dia tidak pernah setor foto kopi KTP,” tambah Sukma.

Sukma memutuskan untuk mengusir Sulastri dari kamar kosnya.Sukma juga menolak dikait-kaitkan dengan perkara yang menjerat Sulastri.

“Ke depan memang perlu lebih teliti menerima orang,” katanya.

Rumah kos milik Sukma mempunya 22 kamar, dan 16 di antaranya terisi. Sukma mengaku seluruh perizinan sudah lengkap, setiap bulan juga rutin bayar pajak.

Pasangan Sulastri dan Zainal digerebek Satpol PP pada Kamis (25/10/2018) malam. Setelah dilepaskan, keduanya balik ke kamar kos yang sudah mereka sewa, Pasangan ini kembali digerebek pada Selasa (30/10/2018) pagi oleh suami Sulastri, Kusnanto (47).

Kusnanto kemudian membuat laporan ke polisi untuk menjerat Sulastri dan Zainal. Sulastri merupakn pekerja migran Indonesia (PMI) di Hongkong yang sedang cuti, sedangkan Zainal merupakan pekerja migran di Malaysia.[]

Sumber Harian Surya