December 23, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Pergi Migran, Pulang Juragan Masih Perlu Diejawantahkan

2 min read

JAKARTA – BP2MI menerima audiensi dari International Organizations for Migration (IOM), di kantor BP2MI, Senin (29/01/2024). Rombongan IOM yang dipimpin oleh Kepala Misi IOM Indonesia, Jeffrey Labovitz, ini diterima oleh Deputi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Amerika dan Pasifik, A. Gatot Hermawan, yang didampingi oleh Deputi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Eropa dan Timur Tengah, Irjen Pol. I Ketut Suardana, dan jajaran Direktur di lingkungan BP2MI.

Dalam audiensi tersebut, Delegasi IOM menyampaikan 3 (tiga) rencana kolaborasi program utama, yakni, pertama, Asia Regional Migration Program (Asia RMP) yang didalamnya terdapat studi pengembangan model keterkaitan migrasi/mobilitas manusia di Indonesia, pencanangan kolaborasi Satu Data Migrasi Internasional (SDMI), penguatan koordinasi antar stakeholders di Indonesia dan Malaysia, pencegahan TPPO online scam, serta studi perbandingan terkait dampak sosio-ekonomi migrasi reguler dan non reguler bagi Pekerja Migran Indonesia Malaysia.

Kedua, Migration, Business, and Human Rights (MBHR), yang merupakan program guna memperkuat kapasitas dan ekosistem yang memungkinkan bagi Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI) untuk memfasilitasi migrasi pekerja dengan akses lebih aman, akses remediasi, serta mekanisme keluhan Pekerja Migran Indonesia.

Ketiga, Innovative Financing for Migration through the Migration Multi-Partner Trust Fund, merupakan program terkait dengan upaya pengembangan rencana usaha dan dukungan akses Pekerja Migran Indonesia terhadap layanan keuangan di daerah.

Deputi Gatot mengapresiasi dan menyambut baik rencana strategis global IOM tahun 2024-2028 yang sejalan dengan program kerja BP2MI untuk lebih banyak menempatkan Pekerja Migran Indonesia pada sektor formal dan mencegah terjadinya TPPO/penempatan Pekerja Migran Indonesia secara nonprosedural.

Ia menyatakan, bahwa sangat baik jika IOM dapat bersinergi dan berkolaborasi bersama BP2MI maupun BP3MI dalam hal pelindungan sosial dan ekonomi.

”Tagline pekerja migran Indonesia yakni Pergi Migran, Pulang Juragan perlu diejawantahkan dengan cara memberikan literasi keuangan dan kewirausahaan bagi Pekerja Migran Indonesia sedari awal sebelum Pekerja Migran Indonesia bekerja ke luar negeri,” ujar Deputi Gatot.

Pada kesempatan tersebut, BP2MI mengusulkan program inisiatif bersama berupa peningkatan kapasitas aparat desa yang dinilai sangat penting guna mencegah Pekerja Migran Indonesia berangkat nonprosedural, serta melanjutkan kerjasama yang telah terjalin dengan baik selama ini antara BP2MI dan IOM.

Turut hadir dalam audiensi, Direktur Penempatan Non Pemerintah Kawasan Eropa dan Timur Tengah, Ahnas; Direktur Penempatan Non Pemerintah Kawasan Asia dan Afrika, Mocharom Ashadi; Direktur Sistem dan Strategi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Asia dan Afrika, Sukarman; Direktur Sistem dan Strategi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Amerika dan Pasifik, Servulus Bobo Riti; dan Direktur Pelindungan dan Pemberdayaan Kawasan Amerika dan Pasifik, Lismia Elita. []

Advertisement
Advertisement