Peringati HUT RI ke 79, Puluhan PMI di Hong Kong Usung Bendera yang Panjangnya Puluhan Meter di Puncak Gunung
JAKARTA – Setelah delapan jam perjalanan ditempuh, tak kurang dari 40 orang pekerja migran asal Indonesia termasuk Banyumas, Jawa Tengah turut serta membentangkibarkan merah putih sepanjang 50 meter di Puncak Gunung Kai Kung Leng, Hongkong pada Hari Kemerdekaan ke-79 Republik Indonesia ini.
“Dengan antusias dan semangat yang luar biasa pejuang dollar walau kerja capek tapi semangat nya menyala mengibarkan bendera merah putih. Lika liku naik turun melewati kuburan.
Semua ditempuh dari mulai perjalanan naik kereta lanjut naik bus lanjut jalan kaki ke gunung ini,” kata Sri Murniasih, pekerja migran asal Desa Krajan Kecamatan Pekuncen Banyumas.
Untuk sampai di Gunung Kai Kung Leng Hongkong ini para pejuang dollar yang menggunakan cosplay merah putih dan terdiri dari laki-laki dan perempuan ini mengawali perjalanan dengan naik kereta selama 1 jam. Setelah itu mereka melanjutkan perjalanan menggunakan bus dengan lama tempuh perjalan selama 40 menit.
“Setelah itu lanjut jalan naik turun kurang lebih 6 jam perjalanan sampai ke puncak gunung ini. Untuk berat bendera sendiri sekitar 15 kilogram dan kami bawa bergantian dan dibikin dengan iuran bersama,” katanya yang membagikan momen ini di akun instagramnya @murni878 pada Sabtu 17 Agustus 2024 ini.
Di tengah cuaca panas saat ini, puluhan PMI ini berjalan perlahan dan saling mengingatkan. Tak jarang mereka membantu yang lain kelelahan.
Sesampai di puncak mereka beristirahat terlebih dulu sambil melepas penat dan lelah. Mereka kemudian makan-makan terlebih dulu.
“Setelah itu kami menyiapkan diri bersiap dan mulai membentangkibarkan merah putih sambil menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya. Trenyuh rasanya jauh di negeri orang kami bisa membentangkan merah putih bersama-sama dengan puluhan orang Indonesia yang senasib sepenanggungan mencari nafkah,” katanya.
Untuk bisa membentangkibarkan merah putih itu, pekerja migran ini mengadakan iuran bersama. Merah putih itu dibeli dari Indonesia dan dikirim kembali ke Hongkong.
“Jadi kami iuran untuk bisa mengibarkan merah putih ini. Kamipun pesan merah putih ini sebelum Agustus dan kemudian dikirim ke sini. Melakukan koordinasi komunikasi untuk nantinya sama-sama naik gunung ini dan mengibarkan merah putih.
Kami mencari waktu sela untuk bisa bersama merayakan kemerdekaan Indonesia di negeri orang,” kata Diajeng, pekerja migran asal Mojokerto yang membawa bendera merah putih pulang pergi.
Bulan tak dapat menahan tetes air matanya ketika ia telah sampai di puncak gunung dan bisa bersama-sama membentangkan merah putih.
” Di manapun berada saya bangga menjadi warga Indonesia akan kukibarkan bendera setinggi langit. Kami ingin merah putih berkibar Palling tinggi dari bendera negara lainnya,” katanya.
Tahun sebelumnya, Sri Muningsih bersama tiga rekannya juga rela berlelah-lelah menempuh dan mendaki gunung tertinggi kedua di Hongkong yaitu Gunung Lantau peak dengan ketinggian 934 meter dari permukaan laut. []
Sumber Suara Merdeka