April 25, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Ramadhan 1444 H akan Diwarnai Fenomena Gerhana Matahari Total

2 min read

JAKARTA – Bulan Puasa atau bulan Ramadan tahun 1444 H tahun 2023 ini akan diwarnai fenomena gerhana matahari yang akan terjadi pada 20 April mendatang. Fenomena gerhana matahari total di Indonesia timur serta gerhana matahari parsial atau sebagian di Indonesia barat ini bertepatan dengan 29 Ramadan 1444 H atau hari terakhir bulan puasa.

Fenomena ini diperkirakan terjadi pada tanggal 20 April 2023 mendatang dengan pembagian waktu yang berbeda setiap daerahnya.

Dikutip melalui laman Observatorium Bosscha ITB dan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), gerhana matahari ini menjadi salah satu pemandangan alam yang menakjubkan dan spesial. Gerhana matahari yang akan terjadi pada 20 April 2023 mendatang menjadi spesial karena berupa gerhana matahari hibrid yang jarang terjadi.

Di wilayah Indonesia Timur akan terjadi Gerhana Matahari Total (GMT) dan daerah lainnya akan teramati sebagai gerhana matahari parsial.

Peneliti Pusat Riset Antariksa, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Johan Muhamad menjelaskan GMT di wilayah timur Indonesia akan berlangsung selama 1 menit 16 detik. Beberapa wilayah yang akan dilalui GMT 2023 adalah Kabupaten Fakfak, Kabupaten Teluk Bintuni, Kabupaten teluk Wondama, Kabupaten Kepulauan Yapen dan beberapa daerah lain di Papua Barat dan sebagian Timor Leste.

Diperkirakan penampakan GMT 2023 akan terjadi pada pukul 12.20 WIT atau 10.20 WIB dan puncaknya pada 13.57 WIT atau 11.57 WIB. Sedangkan di Jakarta dan wilayah Indonesia Barat lainnya bisa menyaksikan Gerhana Matahari Parsial pada pukul 09.29 WIB dengan puncaknya pada 10.45 WIB.

 

Gerhana Matahari dari Sudut Islam

Pada masa Nabi Muhammad fenomena gerhana matahari pernah terjadi. Namun, pada saat itu, banyak orang yang menghubungkan fenomena alam dengan mitos atau legenda. Misal, gerhana matahari terjadi karena kematian Nabi Ibrahim.

Dalam mengatasi masalah ini, Rasulullah memberikan penjelasan dalam salah satu haditsnya.

“Matahari dan bulan adalah sebagian dari tanda-tanda Allah SWT yang tidak terjadi gerhana untuk kematian atau kehidupan seseorang”. (HR Bukhari dan Muslim).

Selain fenomena gerhana matahari ada juga yang dikenal gerhana bulan. Bulan memantulkan cahaya matahari ke arah bumi sehingga kita melihatnya bersinar di langit.

Allah SWT berfirman dalam surat Al-Furqan ayat 61: “Maha memberkahi (Allah) yang menjadikan gugusan bintang di langit serta padanya pelita (matahari) dan bulan yang bercahaya.”

Sementara Ilmuwan dari NASA mampu mengambil foto untuk planet Jupiter selama gerhana. Bintik-bintik hitam mewakili bayangan bulan planet selama gerhana. Kejadian gerhana matahari total dan sebagian ini terjadi pada 20 April atau 29 Ramadhan atau pas hari terakhir bulan Puasa tahun 2023 ini. []

 

Advertisement
Advertisement