April 19, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Habiskan Biaya Besar untuk Membangun, Empat Bandara di Indonesia Berikut ini Berada di Situasi Mati segan Hidup Juga Enggan

2 min read

JAKARTA – Pemerintah memang beberapa tahun terakhir sedang gencar melakukan pembangunan infrastruktur pendukung agar dapat memudahkan mobilitas masyarakat dalam berpergian ke luar daerah.

Banyak infrastruktur yang telah dibangun oleh pemerintah, seperti akses jalan tol, pembenahan jalan yang rusak, pembukaan jalan di pulau Papua, serta pembangunan bandara skala internasional dan perintis.

Akan tetapi, beberapa infrastruktur yang dibangun oleh pemerintah tidak selalu tepat sasaran dan malah membuat pembangunan tersebut terkesan sia-sia. Setidaknya terdapat 4 pembangunan bandara yang dibangun oleh pemerintah dengan tujuan mempermudah mobilitas, namun ke empat bandara tersebut saat ini sedang dalam kondisi “Mati Suri”.

Padahal pembangunan bandara ini memakan biaya yang cukup fantastis, dan bahkan apabila dihitung jumlah uang yang keluar hampir mencapai Rp3,07 triliun.

Lalu, bandara mana saja yang sampai saat ini mati suri? Berikut daftarnya:

 

  1. JB Soedirman – Purbalingga

Bandara JB Soedirman awalnya dibangun untuk mempermudah mobilitas masyarakat Purbalingga dan sekitarnya agar bisa langsung menuju ke daerah lain di Indonesia Barat seperti Jakarta dan Indonesia Timur seperti Makasar dan Jayapura.

Bandara ini awalnya beroperasi dengan dimulainya maskapai milik anak perusahaan Garuda Indonesia, Citilink dengan penerbangan tujuan Jakarta – Purbalingga PP.

Akan tetapi, bandara tersebut tidak melayani penerbangan kembali akibat sepi peminat dan tidak muncul lagi di beberapa situs penyedia tiket di Indonesia.

Pembangunan bandara ini sendiri telah menghabiskan dana sebesar Rp350 miliar yang dikelola oleh perusahaan BUMN, yaitu PT Angkasa Pura II.

 

  1. Bandara Ngloram – Cepu, Blora

Bandara ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Desember 2021, yang mana telah menghabiskan anggaran sebesar Rp80 miliar.

Alih-alih pembangunan bandara ini akan ramai oleh pengunjung, bandara ini malah sepi dan bahkan tidak ada maskapai yang membuka rute penerbangannya kesini.

Bandara ini sendiri lokasinya berada di Kabupaten Blora, Cepu, Jawa Tengah.

 

  1. Bandara Wiridinata – Tasikmalaya

Bandara ini diresmikan dan selesai pembangunannya pada Februari 2019 lalu. Pembangunan bandara ini awalnya direncanakan untuk mengakomodir para masyarakat sekitar Tasikmalaya yang banyak bekerja di luar Jawa, seperti Kalimantan, Sulawesi dan Sumatera.

Pembangunan bandara ini memakan anggaran yang tidak sedikit, yaitu sekitar Rp30 – 45 miliar.

Sama seperti nasib bandara-bandara yang lain, bandara ini awalnya memiliki maskapai operasi yang melayani penerbangan penumpang. Hanya saja saat ini bandara yang berlokasi Tasikmalaya  tidak beroperasi karena sepi penumpang.

 

  1. Bandara Kertajati – Majalengka

Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka dibangun dengan dana yang sangat besar, yang mana dana tersebut memakan hingga Rp2,6 triliun.

Bandara ini diresmikan langsung oleh Presiden Jokowi pada 24 Mei 2018 dan diproyeksikan untuk menjadi pengganti Bandara Husein Sastranegara yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat.

Sayangnya, baru setahun beroperasi, Bandara ini berhenti melakukan penerbangan reguler karena sepi penumpang. Tak hanya itu, akses menuju ke bandara juga masih tergolong belum memadai.

Namun, beberapa hari lalu, bandara yang mati suri ini direncanakan akan kembali beroperasi lagi seiringan dengan dibukanya jalan tol Cisumdawu (Cileunyi, Sumedang, Dawuan).[]

 

Advertisement
Advertisement