December 22, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Ini Dia Jenis Lombok yang Paling Pedas di Indonesia

2 min read

JAKARTA – Kuliner Indonesia dikenal dengan cita rasa yang pedas dan gurih. Tidak heran orang-orang Indonesia lebih kuat makan makanan pedas dibanding orang negara lain.

Rasa pedas di masakan nusantara dihasilkan dari rempah cabai rawit yang banyak ditanam. Namun tahukah anda ternyata salah satu cabai terpedas di dunia berasal dari Indonesia, tepatnya di Kalimantan.

Dilansir dari Kompas.com, Kabupaten Tapin di Provinsi Kalimantan Selatan, memiliki varietas lokal bernama cabai hiyung. Cabai hiyung adalah cabai khas Kalimantan Selatan yang bisa tumbuh dengan baik di lahan yang asam dengan PH 3,5.

Cabai hiyung khas tapin ini juga memiliki banyak keistimewaan dibanding varietas cabai pada umumnya. Karena kepedasan cabai hiyung, Kabupaten Tapin di Provinsi Kalimantan Selatan menjadi lebih dikenal di Nusantara bahkan mendunia.

Dikutip dari Liputan6.com, hasil penelitian dari Laboratorium Pengujian Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen milik Kementerian Pertanian Republik Indonesia, kadar capsaicin pada Cabai Hiyung mencapai 2333,05 ppm dan angka tersebut memiliki tingkat kepedasan setara dengan 17 kali lipat dari cabai biasa.

Penanaman Cabai Hiyung juga lebih unik dibandingkan penanaman cabai rawit pada umumnya. Keunikannya terletak pada mulsa yang digunakan, mulsa adalah material penutup tanaman budidaya untuk menjaga kelembaban tanah.

Sementara mulsa yang digunakan berasal dari rumput rawa yang ada di sekitar areal penanaman. Fungsinya adalah untuk menekan pertumbuhan gulma, mengurangi evaporasi tanah, dan melindungi tanaman dari terik matahari yang menyengat.

Cabai Hiyung juga telah terdaftar sebagai varietas tanaman lokal khas Tapin Kalimantan Selatan dari Kementrian Pertanian dengan nomor 09/PLV/2012 pada 12 April 2012.

Sekedar informasi, Cabai rawit merupakan tanaman yang tumbuh subur di sekitar garis khatulistiwa pada ketinggi antara 0-500 mdpl. Namun, tanaman ini juga masih dapat tumbuh pada ketinggian 1.000 mdpl meskipun pembentukan buahnya menjadi tidak maksimal. []

Advertisement
Advertisement