April 18, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Potensi Besarnya Angka Demografi Indonesia, Miliki Potensi Tinggi Tangkap Peluang Kerja Luar Negeri

2 min read

JAKARTA – Menyambut hari ulang tahun ke-77 Republik Indonesia (RI) pada esok hari, Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi), menyampaikan pidato pada sidang tahunan MPR RI serta sidang bersama DPR RI dan DPD RI, yang juga diikuti secara daring oleh Deputi Bidang Penempatan dan Pelindungan Kawasan Asia dan Afrika, Agustinus Gatot Hermawan, di ruang rapat Adelina Sau, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), pada Selasa (16/08/2022).

Presiden RI, Jokowi, menyampaikan, tantangan yang dihadapi oleh Indonesia sangat berat, di mana di seluruh dunia sedang menghadapi ujian, seperti krisis kesehatan akibat pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya pulih hingga perekonomian dunia yang belum sepenuhnya bangkit.

“Di tengah tantangan yang berat, kita patut bersyukur, Indonesia termasuk negara yang mampu menghadapi krisis global ini. Indonesia termasuk negara yang berhasil mengendalikan pandemi Covid-19, termasuk lima besar negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia, dengan 432 juta dosis vaksin telah disuntikkan,” papar Jokowi.

Lebih lanjut, Jokowi juga menyinggung salah satu kekuatan besar yang dimiliki Indonesia, yakni bonus demografi. “Jumlah penduduk yang sangat besar dan didominasi oleh anak-anak muda usia produktif, serta daya beli masyarakat yang terus meningkat, akan menjadi motor penggerak prekonomian nasional dalam menghadapi kompetisi global,” ujar Jokowi.

Senada dengan yang disampaikan oleh Presiden RI, Deputi Bidang Penempatan dan Pelindungan Kawasan Asia dan Afrika, Agustinus Gatot Hermawan, mengatakan, bonus demografi tentunya akan menjadi keuntungan besar bagi Indonesia jika dikelola dan diarahkan dengan baik.

“Sejalan dengan tahun 2022 yang telah dicanangkan sebagai tahun penempatan, masyarakat harus tangkap peluang kerja ke luar negeri seluas-luasnya. Pekerja Migran Indonesia (PMI) adalah penyumbang devisa negara terbanyak kedua setelah sektor migas. Namun, perlu adanya upaya untuk mengubah stigma yang melekat pada PMI agar lebih positif,” ujar Gatot.

Menyambut dirgahayu RI, Gatot mengabarkan berita baik yang juga menjadi kado ulang tahun bagi kemerdekaan Indonesia. “Dua hal yang telah kita perjuangkan telah dikabulkan oleh pihak Taiwan. Pertama, kenaikan gaji bagi PMI sektor domestik dari NTD 17 ribu menjadi NTD 20 ribu. Kedua adalah menghilangkan service agency fee yang nilainya sebesar NTD 60 ribu, atau setara dengan Rp 32 juta,” papar Gatot. []

Advertisement
Advertisement