April 26, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Dihadapan Selingkuhannya, Istriku di Hong Kong Bilang Aku Ini Lelaki yang Kumut-Kumut Tidak Glowing

5 min read
Doc. Pribadi

Doc. Pribadi

SRAGEN – Keutuhan rumah tangga dibangun oleh beberapa pilar utama sebagai penyangga. Kesetiaan, keterbukaan adalah dua hal yang menjadi pilar utama disamping perekonomian dan keteguhan beragama.

Saat pilar tersebut goyah, sudah pasti keberlangsungan rumah tangga akan ikut terdampak.

Seperti yang dialami oleh Agung Prasetyo ini. Mantan PMI Korea yang kini survive dan mapan dari dunia pertanian ini mengaku pernah gamang menghadapi ketidak pastian dari istrinya.

Kepada ApakabarOnline.com, semula Agung bermaksud ingin komunikasi dengan istrinya yang wajar-wajar saja meskipun istrinya berada di Hong Kong dan dirinya berada di Sragen.

Keberangkatan istrinya ke Hong Kong sejatinya buah dari sebuah pemaksaan kehendak yang jika Agung tidak mengalah memberikan ijn, dia khawatir akan berdampak pada keutuhan rumah tangganya.

“Linda itu keras kepala, apa yang dia inginkan harus terwujud. Termasuk niat dia untuk berangkat ke Hong Kong tahun 2014 lalu” kenang Agung.

Di tahun tersebut, Agung dihadapkan pada sebuah pilihan sulit, antara mengijinkan istrinya bekerja ke Hong Kong atau tidak. Sebab di tahun tersebut, pasangan Agung dan Linda telah dikaruniai seorang anak perempuan yang saat itu telah berusia 5 tahun. Disisi lain, Agung juga sedang sibuk-sibuknya merintis usaha bidang pertanian, yang antara lain investasi pada tanaman dan investasi pada alat-alat pertanian.

Usaha Agung saat itu tengah membutuhkan perhatian ekstra, mengingat 80% tabungan Agung dari hasil bekerja di Korea selama 6 tahun dia alokasikan ke usaha.

Dampaknya, sepulang dari Korea dan selanjutnya menikah dengan Linda, Agung belum memikirkan memiliki rumah bagus.

“Yang penting buat saya sudah punya rumah sendiri, lantai semen gpp, sebab uang saya alokasikan untuk usaha supaya bisa menghasilkan uang. Kalau dialokasikan buat membangun rumah, kan mati, tidak bisa menghasilkan uang” papar Agung.

Kondisi bertempat tinggal di rumah sederhana, rupanya membuat Linda nekat berpamitan bekerja ke Hong Kong agar mereka bisa membuat rumah bagus.

“Istri saya ngotot, kepingin kami punya rumah bagus dari hasil keringatnya, dan dia setuju hasil kerja saya di Korea dialokasikan untuk usaha. Karena itulah dia ngotot ke Hong Kong” lanjutnya.

Padahal, menurut Agung saat itu, jika mau bersabar beberapa tahun, hasil dari usaha tentu bisa disisihkan sebagian untuk pelan-pelan memperbauiki rumah mereka agar seperti rumah-rumah pada umumnya mantan pekerja migran. Namun Linda tidak sabar menunggu.

Yang disesalkan Agung, sesampai Linda di Hong Kong, bukan membahas bagaimana suasana bekerja di Hong Kong, bukan membahas mimpinya memiliki rumah, namun setiap postingan Linda di Sosial media selalu menampakan kehidupan glamor penuh kebebasan.

“Linda sering keluar masuk diskotik, mabuk dengan laki-laki yang bukan muhrimnya, dandanannya sudah tidak lagi mencerminkan seorang Linda yang alumni Madrasah Aliyah” sesal Agung.

Beberapa kali Agung berusaha mengingatkan istrinya agar tidak berperilaku demikian. Namun setiap kali diingatkan, setiap kali itu pula Linda melawan dan tingkahnya semakin menjadi-jadi.

“Suatu hari, tiba-tiba ada sebuah nomer yang tidak saya kenal, mengirimkan foto istri saya sedang berzina dengan seorang pria berewok. ” tutur Agung.

Namun saat Agung mengkonfirmasi kiriman tersebut ke Linda, Linda justru malah langsung memutus komunikasi, memblokir seluruh nomer Agung.

“Itu terjadi tahun 2018. Dan sampai sekarang saya masih di blokir” keluhnya.

Ironisnya, kiriman tersebut juga duikirimkan oleh sebuah nomer tak dikenal ke nomer Smartphone yang dipegang oleh Mentari, anak perempuan semata wayang mereka.

Diusianya yang sudah menginjak 12 tahun, tentu saat itu Mentari paham dengan penampakan yang dia lihat.

“Saya tidak menyangka, entah ulah istri saya atau ulah siapa, ternyata foto dan video istri saya berzina juga dikirim ke whatsapp anak perempuan saya” tutur Agung.

Tentu hal tersebut membuat bapak dan anak ini semakin terguncang secara emosional.

Si anak merasa sakit hati, melihat sang ibu mempertontonkan dengan terang terangan sebuah perbuatan yang sangat mengecewakan. Pun demikian dengan Agung.

Sejak saat itu, dalam diri Mentari muncul kebencian mendalam terhadap ibunya.

“Saya tidak ingin berlarut-larut, menjaga kondisi batin anak perempuan saya menjadi prioritas utama saya, sejak dulu dan sampai sekarang” tegas Agung.

Agung berusaha mencari tahu kebenaran kondisi istrinya melalui beberapa teman-teman yang dia kenal.

Beberapa teman mengabarkan kondisi Linda saat itu memang seperti yang Agung Lihat.

“Bahkan, salah seorang teman istri saya pernah mengirim sebuah video yang direkam diam-diam saat istri saya setengah mabuk. Dalam kondisi setengah mabuk, istri saya mengatakan kepada pria yang memeluknya dan kepada te,man yang merekamnya bahwa Saya ini laki-laki kumut-kumut yang tidak glowing lagi seperti saat masih bekerja di Korea.” tutur Agung.

Tak ingin berlarut-larut dalam beban keterpurukan batin, akhirnya akhir tahun 2019, Agung memutuskan untuk membiarkan dan melepaskan Linda.

“Saya pilih fokus pada pekerjaan dan usaha saya. Dan alhamdulilah hasilnya nyata, bisa nabung, bisa menambah aset alat pertanian yang saya sewakan, bisa bermain di jual beli hasil pertanian. ” papar Agung.

Kasat mata, bukan mobil SUV kekinian seperti apansa atau senia, namun dua unit pickup dan sebuah truk medium yang nangkring di garasi rumahnya, sebagai kendaraan operasional Agung bekerja. Selain itu, juga tampak beberapa unit traktor beberapa ukuran serta alat-alat pertanian lainnya yang menjadi aset dari usahanya.

“Tiga kendaraan ini saya beli setelah Linda ke Hong Kong, tapi bukan dari uang Linda, karena Linda sama sekali tidak pernah mengirim uang. Ini dengan uang  hasil usaha yang modalnya saya dapat dari tabungan saya 6 tahun bekerja di Korea. “papar Agung.

Saat ini, Agung kembali dihadapkan pada sebuah dilema, ingin menggugat cerai istrinya, namun mertua laki-lakinya terkejut dan menderita stroke mendengar rencana Agung.

“Sampai saat ini, mertua saya itu setiap bulan tetap saya kasih jatah finansial untuk kebutuhan mereka. Wong dari Linda mereka tidak pernah dikirimi. Jadi meskipun hubungan saya dengan Linda memburuk, tapi hubungan saya dengan kedua mertua baik-baik saja” papar Agung.

Hanya saja, Agung mengaku tidak pernah menceritakan keburukan Linda kepada kedua mertuanya lantaran mempertimbangkan aspek psikologis.

“Memasuki tahun 2021, saya menyampaikan kabar ke kedua mertua, saya mohon maaf akan mengembalikan Linda ke pangkuan mereka, saya menyatakan akan mengurus perceraian ke Pengadilan, setelah itu saya memaparkan panjang lebar tentang Linda selama ini. Dan setelah itu, bapak mertua saya langsung jatuh sakit, stroke” papas Agung.

Mempertimbangkan banyak hal, meskipun harus berhadapan dengan fenomena bapak mertuanya syok hingga jatuh stroke, Agung tetap menyatakan maju terus ke pengadilan.

Melalui ApakabarOnline.com, Agung berpesan agar apa yang menimpa rumah tangganya bisa menjadi pellajaran berharga bagi seluruh pembaca, terutama pasangan suami istri PMI Hong Kong.

Dan kepada Linda yang saat ini secara hukum masih berstatus istri dari Agung, Agung menyampaikan pesan, bahwa dia tengah berproses untuk melepas ikatan tersebut secara hukum.

“Untuk Linda, aku sudah lelah, aku tidak ingin lebih terpuruk lagi, aku tidak ingin menyakiti Mentari anak perempuan kita, aku memutuskan mengajukan gugatan cerai ke pengadilan. Setelah hakim mengabulkan, statusmu bukan lagi istriku. Jadi kamu bebas mau ngapain saja, termasuk mau memuas-muaskan syahwat binatangmu dengan sederet laki-laki temanmu ngebar di Wanchai” pungkas Agung. []

Advertisement
Advertisement