April 19, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Geger Wabah Campak, PRT Asing di Hong Kong Tersudut Sebagai Kelompok yang Rentan Menularkan

2 min read

HONG KONG – Sepanjang tahun 2019, otoritas kesehatan Hong Kong telah menemukan 26 penderita campak, dimana 9 diantaranya diketahui saat melewati gate pemeriksaan kesehatan di Bandara Internasional Hong Kong. Sedangkan 15 lainnya ditemukan di tengah-tengah rumah tangga Hong kong dengan keseragaman latar penularan, PRT asing terpapar virus campak usai menjalani cuti liburan dari negara asal mereka.

Sontak, temuan tersebut membuat geger warga. Jagad media Hong Kongpun ramai memberitakan terkait data-data temuan mereka dimana mayoritas PRT asing di Hong Kong berasal dari Filipina dan Indonesia.

Mereka menganggap, Filipina dan Indonesia merupakan negara dengan kesadaran penduduk yang masih terbilang rendah untuk melakukan vaksinasi, dalam hal ini vaksinasi campak hingga mengakibatkan, warga negaranya yang bekerja menjadi PRT asing di Hong Kong saat kembali ke Hong kong membawa wabah tersebut dan menularkannya kepada penduduk Hong kong melalui keluarga majikan.

HK01, sempat mengangkat berita yang berisi tentang himbauan agar bagi para warga Hong Kong yang memiliki anak bayi berusia dibawah satu tahun agar tidak dengan mudah menyerahkan pengasuhannya kepada PRT asing yang belum diketahui kepastian kekebalannya terhadap campak.

Dalam rilis media yang sampai ke ApakabarOnline.com, Direktur Pusat Perlindungan Kesehatan Hong Kong, Wong Ka Ching, menyatakan merupakan virus menular dengan masa inkubasi yang panjang. Saat seseorang kali pertama terpapar, belum terlihat tanda-tanda maupun gejala yang dirasakan dari paparan virus tersebut. Masa inkubasi campak pada setiap orang tidak sama. Namun saat campak yang menyerang seseorang telah melewati masa inkubasi, berwujud serangan yang disertai dengan tanda, gejala serta keluhan yang jelas, campak akan dengan mudah menular kepada siapa saja disekitar penderita.

Filipina, saat ini menjadi negara yang paling ditakuti oleh otoritas kesehatan Hong Kong setelah ditemukan data terkait meningkatnya jumlah penderoita campak di Filipina sebesar 336% di tahun 2019 dan ditemukan 333 orang meninggal dunia akibat campak di Filipina.

Keresahan tersebut berujung pada himbauan untuk segera melakukan vaksinasi, utamanya kepada PRT asing yang berasal dari Filipina maupun Indonesia demi kepastian kekebalan virus campak di tengah lingkungan warga Hong Kong.

Namun sayangnya, hingga berita ini diturunkan, ApakabarOnline.com belum beroleh informasi perihal kejelasan teknis pelaksanaan vaksinasi campak untuk komunitas PRT asing di Hong Kong. Utamanya terkait dengan pembiayaan vaksinasi, apakah ditanggung PRT yang bersangkutan, ditanggung majikan, atau ditanggung asuransi. []

Advertisement
Advertisement