April 20, 2024

Portal Berita Pekerja Migran Indonesia

Polisi Tinggalkan PolyU, Empat Ribu Bom Molotov Ditemukan

1 min read

HONG KONG – Setelah berlangsung selama 13 hari terus menerus, Kampus PolyU di blokade penjagaan aparat kepolisian Hong Kong, Jumat (29/11/2019) kemarin secara resmi aparat menyatakan telah mengakhiri pengepungan.

Asisten Komisaris Polisi (Operasi), CHOW Yat-ming, Kepala Inspektur KWOK Ka-chuen dan Superintenden Senior KONG Wing-cheung Cabang Public Relations Polisi, Senior Superintendent LI Kwai-wah dari Kejahatan Terorganisir dan Biro Triad dan Pengawas Senior (Operasi) WONG Wai-shun, bersama dengan Petugas Divisi (Kebijakan) Departemen Pemadam Kebakaran, LAM Kin-kwan memberikan keterangan pers secara bersamaan kemarin.

Dalam keterangannya secara panel, selama dua hari penggeledahan, mereka berhasil menyita sebanyak 3.989 bom bensin, 1.339 benda peledak, 601 botol cairan korosif dan 573 senjata. Sementara, tidak ada lagi demonstran yang tersisa di dalam kampus.

Sekitar 1.100 pengunjuk rasa dipukul mundur ke dalam kampus setelah bentrok melawan kepolisian pada 17 November lalu, berujung pada terjadinya sebuah kebuntuan yang membuat universitas itu ikut digeledah.

Polisi mengatakan telah menangkap 810 orang, 300 di antaranya tercatat sebagai anak di bawah umur. Namun beberapa demonstran berhasil melarikan diri. Saat ini, Universitas itu menghadapi tugas berat membersihkan kampus.

Melalui sebuah surat yang dikirimkan kepada mahasiswa pada Jumat, pejabat universitas meminta warga untuk menjauh.

“Kampus masih tidak aman, dan masih akan terus ditutup,” tulis surat tersebut.

Seorang pejabat universitas memperkirakan waktu yang akan diperlukan untuk memperbaiki kerusakan kampus adalah lima sampai enam bulan. []

Advertisement
Advertisement