Akhlak Salah Satu Jalan Pembuka Pintu Surga
JAKARTA – Banyak terlihat di sekitar kita, orang pintar dengan titel pendidikan yang berderet, namun akhlaknya sangat buruk.
Inilah alasan mengapa mempelajari ilmu akhlak harus didahulukan sebelum mempelajari ilmu lainnya.
Melansir Republika.co.id, akhlak yang baik (akhlaq al-karimah) merupakan prasyarat mutlak yang menentukan derajat seseorang. Akhlak berkaitan dengan bagaimana seseorang menuntut ilmu-ilmu dan menerapkannya dalam kehidupan.
Rasulullah SAW adalah insan yang telah mencapai puncak keilmuan dan akhlak. Sebagai utusan Allah, beliau mengetahui hukum Al-Qur’an sampai sedetail-detailnya, untuk kemudian menyampaikan serta menjelaskannya kepada seluruh umat.
Berikut ini adalah beberapa manfaat mempelajari ilmu akhlak, dikutip dari dalamislam.com.
- Mengikuti perintah Allah
Berakhlak dan beradab yang baik adalah perintah Allah Ta’ala, sebagaimana Rasulullah memberikan teladan bagi kita semua.
Banyak dalil dalam Al-Qur’an dan hadis yang memerintahkan umat Islam untuk berperilaku yang baik, bukan hanya kepada sesama manusia, tetapi juga kepada makhluk ciptaan Allah lainnya.
Allah Ta’ala berfirman,
“Sesungguhnya engkau (wahai Muhammad) benar-benar berbudi pekerti yang luhur” (Al-Qalam: 4).
“Dan Tuhanmu telah Memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada kedua orang tua.” (QS.al-Isra’:23).
Rasulullah bersabda:
“Sebaik-baik sahabat di sisi Allah SWT adalah mereka yang terbaik kepada sahabatnya, dan sebaik-baik tetangga di sisi Allah SWT adalah mereka yang terbaik pada tetangganya.”
Adapun hadis lain, ”Barangsiapa beriman kepada Allah SWT dan hari akhir, maka janganlah dia sakiti tetangganya.”
- Jalan menuju surga
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Yang paling banyak memasukkan ke surga adalah takwa kepada Allah dan akhlak yang mulia.” (HR At-Tirmidzi, Ibnu Maajah dan Al-Haakim dan dihasankan oleh Syaikh Al-Albani).
- Mudah mempelajari ilmu lain
Yusuf bin Al Husain berkata,
“Dengan mempelajari adab, maka engkau jadi mudah memahami ilmu.”
Syaikh Sholeh Al ‘Ushoimi berkata,
Dengan memperhatikan adab maka akan mudah meraih ilmu. Sedikit perhatian pada adab, maka ilmu akan disia-siakan.”
Abu Zakariya An Anbari rahimahullah mengatakan:
Ilmu tanpa adab seperti api tanpa kayu bakar, dan adab tanpa ilmu seperti jasad tanpa ruh” (Adabul Imla’ wal Istimla’ [2], dinukil dari Min Washaya Al Ulama liThalabatil Ilmi [10]).
- Mukmin yang sempurna imannya
Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:
Kaum Mukminin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya” (HR. Tirmidzi no. 1162, ia berkata: “hasan shahih”).
- Mendapat kemudahan dalam kesusahan
Mereka yang memiliki akhlak yang baik akan mendapatkan kemudahan dalam berbagai kesulitan yang dihadapi.
Khadîjah Radhiyallahu anhuma berkata:
“Demi Allah tidak mungkin! Allah tidak akan pernah menghinakanmu. Sebab engkau selalu bersilaturrahmi, meringankan beban orang lain, memberi orang lain sesuatu yang tidak mereka dapatkan kecuali pada dirimu, gemar menjamu tamu dan engkau membantu orang lain dalam musibah-musibah [HR. al-Bukhâri no. 3 dan Muslim no. 401].
- Amalan diterima
Seseorang yang memiliki akhlak yang baik akan diterima segala amalannya. Beberapa ulama mengatakan,
“Adab dalam amalan merupakan tanda diterimanya amalan” (Nudhratun Na’im fi Makarimi Akhlaqir Rasul Al Karim, 2/169).
- Keuntungan di hari akhir
Rasulullah pernah bersabda,
“Tiada sesuatu yang lebih berat timbangan seseorang Mukmin di hari kiamat daripada akhlak yang baik. Dan Allah sangat benci kepada orang yang kotor (keji) mulutnya dan kelakuannya (HR. Turmidzi).
- Disukai Allah
Muslim dengan akhlak yang baik adalah orang yang paling disukai Allah. Hal ini banyak dijelaskan dan ditegaskan Allah dalam Al-Qur’an. Allah berfirman,
“Maka maafkanlah mereka dan biarkan mereka. Sungguh, Allah Menyukai orang- orang yang berbuat baik.” (QS.al-Ma’idah:13).
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan salat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.(QS: Al-Baqarah Ayatb: 153).
Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. (Surat Ali Imra ayat 159).
- Orang yang beruntung
Allah Ta’ala berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kalian dan kuatkanlah kesabaran kalian dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negeri kalian) dan bertakwalah kepada Allah supaya kalian beruntung.(QS: Ali ‘Imraanb: 200).
- Pahala tanpa batas
Allah berfirman,
“Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.(QS: Az-Zumar Ayat :10).
“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan.(QS : An-Nahl Ayat : 97).
Sungguh tidak akan sempurna keimanan seseorang tanpa dibarengi dengan akhlak yang mulia. []